Rabu, 13 November 2013

SEJARAH PERKEMBANGAN CT SCAN

Nama lain dari Computed Tomography yaitu : Computerized aided tomography (gambaran yang asli), Reconstructive tomography (Gambar tidak langsung jadi, harus direkonstruksi terlebih dahulu melalui komputer), Computed Transmission Tomography (eksposi dengan kV yang rendah menghasilkan gambaran yang kurang baik.  Sehingga untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik, sinar-X yang dihasilkan harus banyak untuk mendapatkan kV yang tinggi), Computerized Axial Tomography (biasanya dikerjakan untuk melihat potongan-potongan jaringan otak. Posisi axial merupakan posisi yang populer dan paling baik. Karena sejajar dengan basis cranii), Computerized Transverse Axial Tomography yaitu CT yang dapat memotong secara transversal.
Berdasarkan perkembangan teknologi, CT mengalami beberapa perkembangan sesuai dengan kemajuan teknologi. Pesawat CT scan ditemukan pada tahun 1970 oleh Allan Carmack (fisikawan nuklir) dan Geoffrey Hounsfield (engineer). Dimana mereka menemukan dengan memproses sejumlah penyerapan sinar-X pada pertemuan baris dan kolom dari matrix jaringan tubuh, sehingga dengan teknik tersebut dapat dihasilkan citra lapisan tubuh.  CT awalnya digunakan untuk pemeriksaan jaringan otak yang mengkomersilkan atau memasarkan di Atkinson Morleys’s Hospital tahun 1971. CT pertama yaitu EMI CT Unit. Mempunyai ciri yaitu pemutarannya masih bersamaan dengan gantry dan meja kontrol seperti meja kontrol pada konvensional. Saat ini CT tersebut masih disimpan di Museum Jerman.

Gambar 1. CT Generasi Pertama EMI CT Unit

Dalam perkembangan waktu scanning dari CT Scan ini berkembang semakin cepat sejalan dengan perkembangan teknologi komputer yang telah ada. Dengan bertambahnya cepatnya waktu scanning, maka dikembangkan pula jumlahnya. Secara perkembangan CT dapat digambarkan sebagai berikut:
1.     Generasi Pertama
Perintis dari CT generasi pertama yaitu EMI, London pada tahun 1977. Pada CT generasi ini digunakan berkas sinar x tipis tunggal yang disebut “Pencil Beam”. Berkas sinar ini bertranslasi dan berotasi (gerakan menyilang dan berputar) mengelilingi pasien sampai 180º diikuti oleh detektor tunggal pada sisi yang lain. CT generasi ini hanya untuk CT kepala, karena waktu scanning yang sangat lama. Alasan yang utama adalah karena otak merupakan organ yang relatif tidak bergerak, sehingga lebih mudah untuk difoto dalam waktu yang cukup lama. Waktu scan dari CT generasi ini adalah 4,5-5,5 menit.


Gambar 2. CT Scan Generasi Pertama

2. Generasi Kedua
Merupakan pengembangan dari CT generasi pertama. Pada CT generasi kedua ini dipakai berkas sinar-X tipis yang melebar yang disebut “Narrow Fan Beam”. Gerakan scanning adalah sama dengan generasi sebelumnya, yaitu bertranslasi dan berotasi mengelilingi objeknya sampai 180º. Detektor yang digunakan berjumlah 3-60 buah (Multy Detector) “Linear Array Detector”. CT pada generasi inipun masih hanya untuk scanning kepala saja, walaupun waktunya sudah semakin cepat. Waktu scanning 20 detik - 2 menit per slice.

Gambar 3. CT Scan Generasi Kedua

3. Generasi Ketiga
Merupakan pengembangan dari CT generasi kedua. Pada CT generasi ketiga dipakai berkas sinar-X tipis dan melebar seperti pada generasi kedua, tetapi dengan sudut yang lebih lebar hingga seluruh lingkaran tubuh pasien berada dalam berkas sinar-X tersebut. Berkas sinar-X ini biasa disebut “Wide Fan beam”. Karena sudut yang lebih lebar hingga seluruh tubuh pasien berada dalam berkas sinar-X tersebut, generasi ini tidak lagi diperlukan gerakan translasi seperti gerakan sebelumnya. Jadi gerakannya hanya berotasi saja. Gerakan rotasi ini diikuti oleh detektornya. Untuk menangkap berkas sinar yang semakin melebar itu, maka jumlah detektor yang dipergunakan berjumlah 10-280 (Multi Detektor) dengan “Curve Array Detector”. Waktu scanning yang dibutuhkan pada CT generasi ini untuk berotasi hanya 1,4-14 detik per scan slice, sehingga dapat dipakai untuk scanning seluruh organ tubuh pasien yang disebut dengan “Whole Body Scanner”.

Gambar 4. CT Scan Geerasi Ketiga

4. Generasi Keempat
Merupakan pengembangan dari generasi ketiga. Pada CT generasi keempat dipakai berkas sinar-X tipis dan melebar seperti pada generasi ketiga. Berkas sinar-X ini biasa disebut “Wide Fan Beam”. CT scan generasi ini detektornya berbentuk seperti cincin (ring) yang dinamakan “Slip Ring Detector”. Sehingga hanya tabungnya saja yang berputar. Detektornya statis (diam). Gerakannya biasa disebut stationary-rotate system. Detektor tersusun melingkar berbentuk lingkaran. Sekitar 424-2400 detektor (multi detektor) yang diperlukan. Tabung sinar-X berotasi mencapai 360º. Waktu yang dibutuhkan untuk satu kali scanning selama < 10 detik. CT pada generasi keempat ini bisa dipakai untuk scanning “Whole Body Scanner”.

Gambar 5. CT Scan Generasi Keempat

5. Generasi Kelima
Merupakan pengembangan dari CT generasi keempat. Berkas sinar-X pada generasi ini sama dengan generasi sebelumnya yaitu “Wide fan Beam”. Gerakannya stationary-rotate system yaitu meja bergerak dalam terowongan gantry selama scanning yang biasa disebut Spiral CT. Detektornya juga tersusun melingkar berbentuk lingkaran seperti cincin yaitu slip ring detektor. Diperlukan sekitar 424-2400 detektor (multi detektor). Berkas sinar ini berotasi mencapai 360º. Keistimewaan dari CT generasi kelima yaitu : ukurannya relatif kecil dan compact,lebih tahan terhadap goncangan, memiliki kapasitas penahan panas yang tinggi, khusus untuk generasi kelima memiliki teknik memfokuskan berkas (Electron Beam Technique).
Gambar 6. CT Scan Generasi Kelima

1 komentar:

  1. Casino Site in India | LuckyClub
    Read all about the best Casino Site in India | LuckyClub | the first online casino to There are many online casinos in India. Lucky Club, Betway, 카지노사이트luckclub

    BalasHapus