Digital Radiografi adalah sebuah
bentuk paencitraan sinar x dimana sensor – sensor sinar x digital digunakan
menggantikan film fotografi konvensional. Dan processing kimiawi digantikan
dengan sistem komputer yang terhubung dengan monitor atau laser print.
A. Komponen
Digital Radiography
Sebuah sistem
digital radiografi terdiri dari 4 komponen utama, yaitu x ray source, detektor, analog-digital
converter, computer, dan output device.
·
X-ray source
Sumber yang digunakan untuk menghasilkan x-ray pada
DR sama dengan sumber x-ray pada konvensional radiografi. Oleh karena itu,
untuk merubah radiografi konvensional menjadi DR tidak perlu mengganti pesawat
x-ray.
·
Image receptor
Detektor berfungsi sebagai image receptor yang
menggantikan keberadaan kaset dan film. Ada dua tipe alat penangkap gambar
digital, yaitu flat panel detectors (FPDs) dan high density line scan solid
state detectors.
Flat
panel detectors (FPDs)
FPDs adalah jenis detektor yang dirangkai menjadi
sebuah panel tipis. Berdasarkan bahannya, FPDs dibedakan menjadi 2 :
a.
Amorphous Silicon
Amorphous silicon (a-si) tergolong teknologi
penangkap gambar tidak langsung karena sinar x diubah menjadi cahaya. Dengan
detektor – detektor a-Si, sebuah sintilator pada lapisan terluar detektor (
yang terbuat dari cesium iodida atau gadolinium oksisulfat ), mengubah sinar x
menjadi cahaya. Cahaya kemudian diteruskan melalui lapisan photoiodida a-Si
dimana cahaya tersebut dikonversi menjadi sebuah sinyal keluaran digital.
Sinyal digital kemudian dibaca oleh film transistor tipis (TFT’s) atau oleh
charged couple device (CCD’s). Data gambar dikirim ke dalam sebuah komputer
untuk ditampilkan. Detektor a-Si adalah tipe FPD yang paling banyak dijual di
industri digital imaging saat ini.
b.
Amorphous selenium (a-Se)
Amorphous selenium (a-Se) dikenal sebagai detektor
langsung karena tidak ada konversi energi sinar x menjadi cahaya. Lapisan
terluar dari flat panel adalah elektroda bias tegangan tinggi. Elektrode bias
mempercepat energi yang ditangkap dari penyinaran sinar X mealui lapisan
selenium. Foton-foton sinar-X mengalir melalui lapisan selenium menciptakan
pasangan lubang electron. Lubang-lubang elektron tersebut tersimpan dalam
selenium berdasarkan pengisian tegangan bias. Pola (lubang-lubang) yang
terbentuk pada lapisan selenium dibaca oleh rangakaian TFT atau Elektrometer
Probes untuk diinterpretasikan menjadi citra.
High
Density Line Scan Solid State device
Tipe penangkapan gambar yang kedua pada DR adalah
High Density Line Scan Solid State device. Alat ini terdiri dari
Photostimulable Barium Fluoro Bromide yang dipadukan dengan Europium
(BaFlBr:Eu) tatu Fosfor Cesium Bromida (CsBr). Detektor fosofor merekam energi
sinar-X selama penyinaran dan dipindai (scan) oleh sebuah dioda laser linear
untuk mengeluarkan energi yang tersimpan yang kemudian dibaca oleh sebuah
penangkap gambar digital Charge Coupled Devices (CCD’s). Image data kemudian
ditransfer oleh Radiografer untuk ditampilkan dan dikirim menuju work stasion
milik radiolog.
·
Analog to Digital Converter
Komponen ini berfungsi untuk merubah data analog yang
dikeluarkan detektor menjadi data digital yang dapat diinterpretasikan oleh
komputer.
·
Komputer
Komponen ini berfungsi untuk mengolah data,
manipulasi image, menyimpan data-data (image), dan menghubungkannya dengan
output device atau work station.
·
Output Device
Sebuah sistem digital radiografi memiliki monitor
untuk menampilkan gambar. Melaui monitor ini, radiografer dapat menentukan
layak atau tidaknya gambar untuk diteruskan kepada work station radiolog. Selain
monitor, output device dapat berupa laser printer apabila ingin diperoleh data
dalam bentuk fisik (radiograf). Media yang digunakan untuk mencetak gambar
berupa film khusus (dry view) yang tidak memerlukan proses kimiawi untuk
mengasilkan gambar. Gambar yang dihasilkan dapat langsung dikirimkan dalam
bentuk digital kepada radiolog di ruang baca melaui jaringan work station.
Dengan cara ini, dimungkinkan pembacaan foto melaui teleradiology.
B. Prinsip
Kerja
Prinsip kerja
Digital Radiography (DR) atau (DX) pada intinya menangkap sinar-X tanpa
menggunakan film. Sebagai ganti film sinar X, digunakan sebuah penangkap gambar
digital untuk merekam gambar sinar X dan mengubahnya menjadi file digital yang
dapat ditampilkan atau dicetak untuk dibaca dan disimpan sebagai bagian rekam
medis pasien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar